Selasa, 03 April 2012

PROSES TERJADINYA UAP PANAS



Uap adalah titik-titik air di udara (kabut) yang terkondensasi. Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Jadi Uap Air adalah sejenis fluida yang merupakan fase gas dari air, apabila mengalami pemanasan sampai temperatur didih di bawah tekanan tertentu. Uap Air tidak berwarna, bahkan tidak ada perbedaannya antara uap panas dengan air biasa. Uap Air dipakai pertama sekali di gunakan sebagai fluida kerja adalah oleh James Watt yang terkenal sebagai penemu Mesin Uap Torak.
Uap Air tidak mengikuti hukum-hukum gas sempurna, sampai dia benar-benar kering (kadar uap 100%). Bila uap kering dipanaskan lebih lanjut maka akan menjadi uap air panas (panas lanjut) dan selanjutnya dapat dianggap sebagai gas sempurna.
Proses terjadinya uap panas dapat dijelskan, misalnya Kita ambil 1 kg es pada temperatur 20°C, kemudian kita panaskan di bawah tekanan standar. Dapat dicatat bahwa temperatur es akan mulai naik sampai mendekati 0°C.Sesudah itu akan terlihat dua macam fasa yang bercampur yaitu fasa padat (es) dan fasa cair (air),  tidak ada kenaikan temperatur pada fasa campuran ini hingga seluruh es mencair (terbentuk air).
Energi panas yang diberikan selama proses transformasi, yang berlangsung tanpa kenaikan suhu disebut panas lebur, besarnya 80 kKal/kg. Titik 0°C disebut titik lebur (titik beku) es. Bila pemanasan diteruskan terhadap 1 kg air pada 0°C  maka temperatur air akan naik sampai 100°C di bawah tekanan standar. Bila proses pemanasan dilanjutkan maka akan menjadi bawah tekanan standar, dan terlihat bahwa temperatur tidak akan berubah. Akhirdari proses ini adalah akan terbentuknya uap air secara menyeluruh (disebut air mendidih). Ditandai oleh suhu 100°C dan tekanan standar 1 atm. Angka 100 disebut titik didih air dibawah tekanan 1 atm (1,033 kg/cm²).
MANFAAT UAP DAN AIR PANAS
1.melancarkan peredaran darah dan melembabkan kulit
2.mengendurkan otot yang tegang
3.mempermudah penyerapan nutrisi bagi kulit
4.relaksasi
Pada tahun 1808, Marie Francois Raoult seorang kimiawan asal Perancis melakukan percobaan mengenai tekanan uap jenuh larutan, sehingga ia menyimpulkan tekanan uap jenuh larutan sama dengan fraksi mol pelarut dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni[3]. Persamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis[3]. Kesimpulan ini dikenal dengan Hukum Raoult dan dirumuskan dengan[3]. Persamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis[3] :
 P = P0 x Xp
 ΔP = P0 x Xt
Keterangan :
 P = tekanan uap jenuh larutan
 P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni
 Xp = fraksi mol zat pelarut
 Xt = fraksi mol zat terlarut
Ini lah proses terjadinya uap panas yang berhubungan dengan kimia. Dengan adanya ini kita dapat sedikit mengetahui bagai mana terjadinya uap panas itu terjadi.


http://denosan.com/engineer/chemical-engineer/proses-uap-air
http://lusycahyamurti.blogspot.com/2010/06/manfaat-uap-dan-air-panas.html