Devinisi Ekologi Manusia, menurut Amos H Hawley
(1950:67) dikatakan, “Human ecology may be defined, therefore, in terms that
have already been used, as the study of the form and the development of the
community in human population.” (Ekologi manusia, dengan demikian bisa
diartikan, dalam istilah yang biasa digunakan, sebagai studi yang mempelajari
bentuk dan perkembangan komunitas dalam sebuah populasi manusia).
Ekologi
Manusia Baru menekankan pada over-reduksionisme yang cukup rumit, memfokuskan
pada perubahan negara yang stabil, dan memperluas konsep ekologi melebihi studi
tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan menuju keterlibatan manusia. Pandangan ini
berbeda dari determinisme lingkungan pada awal-awal abad ke-20). Menurut Gerald
L Young (1994:339) dikatakan, “Human ecology, then, is “an attempt to
understand the inter-relationships between the human species and its
environment” (Dengan demikian ekologi manusia, adalah suatu pandangan
yang mencoba memahami keterkaitan antara spesies manusia dan lingkungannya).
Persamaan dari ketiga definisi yang
dikemukakan di atas adalah bahwa pengertian “Ekologi Manusia” merujuk pada
suatu ilmu (oikos = rumah/tempat tinggal ; logos = ilmu) dan mempelajari
interaksi lingkungan dengan manusia sebagai perluasan dari konsep ekologi pada
umumnya.
Perbedaaan
dari ketiga definisi tersebut adalah pada titik tekan (emphasizes) para pakar
dalam mendefinisikan “Ekologi Manusia”, yang masing-masing sebagai berikut.
Hawley menekankan pada studi tentang bentuk dan perkembangan komunitas dalam
sebuah populasi manusia (masyarakat) –dalam kaitannya dengan lingkungan.
Steiner menekankan pada era baru ilmu “Ekologi Manusia” yang memperluas dari
ekologi yang hanya mempelajari lingkungan tumbuhan dan hewan menuju
keterlibatan manusia secara kompleks). Young menekankan pada keterkaitan
(interaksi) antara manusia dan lingkungannya saja.
Ekologi tanaman mengandung dua pengertian,
yaitu ekologi sebagai ilmu dan tanaman sebagai obyek. Ekologi berasal dari kata
eikos = rumah, dan logos = ilmu. Tanaman mengandung arti tumbuhan yang telah
dibudidayakan untuk maksud tertentu, sehingga hasilnya dijadikan sebagai alat
pemenuhan kebutuhan yang memiliki nilai ekonomi Secara etimologis, ekologi
tanaman berarti ilmu tentang tanaman di rumah (lingkungan) sendiri. Ekologi Tanaman yaitu ilmu yang membicarakan
tentang spektrum hubungan timbal balik yang terdapat antara tanaman dan
lingkungannya serta antara kelompok-kelompok tanaman.
Dalam hal ini penting disadari bahwa tanaman tidak terdapat sebagai individu atau kelompok individu yang terisolasi. Semua tanaman berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan sejenisnya, dengan tanaman lain dan dengan lingkungan fisik tempat hidupnya. Dalam proses interaksi ini, tanaman saling mempengaruhi satu dengan lainnya dan dengan lingkungan sekitarnya, begitu pula berbagai faktor lingkungan mempengaruhi kegiatan hidup tanaman. Ciri khas ekologi tanaman (plant ecology), adalah tanaman dapat mengubah energi kimia menjadi energi potensial dan mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
Dalam hal ini penting disadari bahwa tanaman tidak terdapat sebagai individu atau kelompok individu yang terisolasi. Semua tanaman berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan sejenisnya, dengan tanaman lain dan dengan lingkungan fisik tempat hidupnya. Dalam proses interaksi ini, tanaman saling mempengaruhi satu dengan lainnya dan dengan lingkungan sekitarnya, begitu pula berbagai faktor lingkungan mempengaruhi kegiatan hidup tanaman. Ciri khas ekologi tanaman (plant ecology), adalah tanaman dapat mengubah energi kimia menjadi energi potensial dan mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar