Senin, 31 Oktober 2011

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

           Sastra berdasarkan dari kata castra yang berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan tulisan yang di tulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, udangan-undangan, dan lain sebagainya. Sastra dalam arti kusus yang di gunakan dalam konteks kebudayaan adalah ekspresi gagasan dan persaan manusian. Sastra dapat di artikan sebagain bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirinnya. Secara morfologis, kesusastraan di bentuk dari dua kata yaitu su dan sastra dengan mendapatkan imbuhan ke- dan –an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat di artikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa maupun isinya. Ada tiga hal yang brkaitan dengan pengertian sastra, yaitu:
1.    Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra.
2.    Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
3.    Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik seperti puisi, cerpen/novel, atau tulisan.
Karya sastra pada dasarnya adalah alat Komunikasi antara sastrawan dan masyarakat pembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang dikomunikasikan kepada pembaca, dengan itu pembaca harus mampu mengapresiasikannya. Masalah sastra dan seni sangat erat kaitannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang di ulas oleh ilmu budaya dasar ada yang kaitannya dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sanagat menunjukan adanya sastra dan seni di dalamnya. Sebagai mahasiswa harus mempunyai nilai-nilai seni dalam hidup di masyarakat. Petani, pelukis, pedagang, kyai atau apapun harus mempunyai seni karena semua hal yang disebutkan tersebut tidak akan membuahkan hasil yang maksimal tanpa seni, seni yang dimaksud adalah seni dalam mewujudkan hidup. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang di sampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Kesusastraan sangat di perlukan oleh manusia karena ini peran penting untuk bagaimana seseorang menyampaikan informasi kepada orang lain. Dan kesusastraan ini juga mampu untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Dalam ilmu budaya dasar satra tidak di anjurkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sasatra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus. Demikian juga filsafat, musik, seni rupa, dan lain sebagainya.
Sumber :                                      
·         www.google.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar